Provinsi Sumatera Utara, Selasa 6 September 2011, pukul 01.00 WIB, dilanda gempa bumi. Gempa sangat kuat dirasakan warga di Kota Medan dan beberapa daerah lainnya.
Rizal, warga Jalan Letda Sujono, mengaku terpaksa beranjak dari tempat tidur. "Goyangnya sangat terasa," kata Rizal. Pria kelahiran Provinsi sumatera utara tersebut, membangunkan orantua dan kakaknya. "Bapak, ibu dan kakak saya bangunkan agar keluar kamar," ujar Rizal kepada Tempo. Rizal menyebutkan, durasi gempa hampir satu menit. "Goyangnya sangat keras," ujarnya.
Lindu juga dirasakan pengendara yang sedang melintas di Jalan Lintas Sumatera. "Kami sempat berhenti dan warga banyak yang keluar rumah," kata H Sitinjak melalui sambungan selular. Sitinjak yang baru memasuki kawasan Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Deli Serdang, mengakui durasi gempa di sumatera utara itu cukup lama.
Gempa Bumi yang terjadi di sumatera utara kemarin dikhawatirkan mengakibatkan Tsunami
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika melansir kekuatan gempa mencapai 6,7 Skala Richter. Titik gempa berada di kawasan 59 kilometer timur laut, dengan kedalaman 78 kilometer. Dan berindikasi terjadinya Tsunami.
Akibat gempa, sejumlah penghuni hotel berhamburan dari dalam bangunan. Solon Sihombing kepada Tempo mengabarkan seluruh penghuni meninggalkan kamar akibat goyang lindu.
Sementara di beberapa kawasan di Kota Medan mengalami pemadaman listrik. Diantaranya di Kelurahan Pulo Brayan Darat, Kecamatan Medan Barat, Kecamatan Medan Helvetia, dan kawasan Tanjung Sari, Setia Budi.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !